Proxy Politik dalam Keterpilihan Erna Rasyid Sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kota Parepare
DOI:
https://doi.org/10.52423/neores.v4i2.72Keywords:
Partai Politik, Proxy Politik, SimbolAbstract
Kajian ini menjelaskan pengaruh Taufan Pawe dalam keterlibatannya dalam proses pemilihan ketua DPD II Partai Golkar kota parepare. Dimana terpilihnya Erna Rasyid Taufan Pawe disebabkan oleh adanya hubungan antara ketua DPD Partai Golkar Sulawesi Selatan yaitu Taufan Pawe yang juga merupakan suami dari Erna Rasyid Taufan Pawe. Kajian ini membatasi pembahasan hanya pada konteks bagaimana Taufan Pawe menggunakan Erna Rasyid sebagai Proxy Politik . Dan secara singkat akan dijelaskan perbedaan mendasar dari Proxies Political dengan konsep lain yang hampir serupa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menjelaskan pengaruh Taufan Pawe dalam pemilihan ketua DPD II Partai Golkar kota Parepare. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara mendalam. Data wawancara yang diperoleh dari informan kemudian diinterpretasikan sesuai dengan kebutuhan penelitian dengan menggunakan metode interpretatif. Hasil penelitian ini menjelaskan. Apa yang dilakukan Taufan Pawe dalam Keterlibatannya dalam Kemenangan Erna Rasyid Taufan Pawe sebagai Ketua DPD II Partai Golkar kota Parepare peneliti simpulkan sebagai Proxies Politik. Terpilihnya Erna Rasyid Taufan Pawe sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kota Parepare merupakan bentuk besarnya pengaruh Taufan Pawe sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan dalam mempengaruhi jalannya proses seleksi.
References
Ansyari, I., Adnan, M. F., & Ahmad, B. R. (2019). Peran Elit dalam Dominasi Partai Golkar di Kabupaten Tanah Datar Sejak Era Reformasi. NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 6(2), 403. https://doi.org/10.31604/jips.v6i2.2019.403-416
Denzin, K. N., & Yvonna S. Lincoln. (2000). Handbook of Qualitative Research (Qudsy Saifuddin Zuhri (ed.); Vol. 2). Pustaka Pelajar.
Efriza. (2019). Eksistensi Partai Politik Dalam Persepsi Publik. Politica, 10(1), 17–38.
Harjanto, N. (2015). Politik Kekerabatan dan Institusionalisasi Partai Politik di Indonesia. Analisis CSIS, 2(2), 138–159.
Jainuri. (2012). Orang Kuat Partai di Aras Lokal: Blater Versus Lora Dalam Pencitraan Politik. Citra Mentari Press.
Lombardo, E., & Meier, P. (2019). The Significance of Symbolic Representation for Gender Issues in Politics. NORA - Nordic Journal of Feminist and Gender Research, 27(4), 231–244. https://doi.org/10.1080/08038740.2019.1660404
Loveman, C. (2002). Assessing the phenomenon of proxy intervention. Conflict, Security & Development, 2(03), 29–48. https://doi.org/10.1080/14678800200590618
Marvasti, A. B. (2004). Qualitative Research in Sociology (D. Silverman (ed.)). Sage Publications.
Mayntz Renate, & Derlien Hans-Ulrich. (1989). Party Patronage and Politicization of the West german Administrative Elite 1970-1987 - Toward Hybridization? Governance: An International Journal of Policy and Administration, 2(4), 384–404.
Pratiwi, A. (2018). Representasi Citra Politik Harry Tanoesoedibjo (Studi Semiotika Roland Barthes Dalam Video Mars Partai Perindo). Profetik: Jurnal Komunikasi, 11(2), 17. https://doi.org/10.14421/pjk.v11i2.1426
Rahmatunnisa, M. (2021). Menyoal Politik Kekerabatan di Indonesia Dalam Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020. Jurnal Academia Praja, 4.
Sumskaya, A. (2020). Representation of Symbolic Capital of Territories by Actors of “Digital” and “Analogue” Generations in Multimodal Texts. KnE Social Sciences. https://doi.org/10.18502/kss.v4i2.6332
Syihabuddin Ahmad. (2017). Primordalisme Politik di Indonesia Pada Pemilihan Presiden Tahun 2009 Dalam Perspektif Politik Islam. UIN Syarif Hidayatullah.
Thrane, T. (1988). Symbolic Representation and Natural Language. Nordic Journal of Linguistics, 11(1–2), 151–173. https://doi.org/10.1017/S0332586500001797
van Dorp, E.-J. (2022). ‘The Minister Wants it’: Self-Politicisation and Proxy Politics among Senior Civil Servants. Public Policy and Administration, 095207672210780. https://doi.org/10.1177/09520767221078093
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 NeoRespublica: Jurnal Ilmu Pemerintahan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.