Strategi Pengelolaan Hutan Mangrove di Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis
DOI:
https://doi.org/10.52423/neoresjurnal.v4i2.58Keywords:
Strategi, Pengelolaan Mangrove, KebijakanAbstract
Wilayah pesisir memiliki potensi terutama tentang isu lingkungan. Selain memiliki potensi Sumber Daya Alam, wilayah pesisir pulau juga memiliki permasalahan terutama pada isu Abrasi. Wilayah pesisir pulau yang diangkat adalah Pulau Bengkalis, Riau (Wilayah terluar perbatasan negara) bagian dari Provinsi Riau secara georgrafis dipilih merupakan wilayah pulau pesisir. Hasil dokumentasi melalui studi lapangan menunjukkan adanya ancaman yang serius terkait isu lingkungan terutama pada kerusakan hutan mangrove efek dari faktor alam Abrasi, serta upaya pengelolaan kebijakan tentang hutan mangrove yang kurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengeksplorasi Strategi pengelolaan Hutan Mangrove di Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis dan untuk identifikasi kendala apa yang dihadapi dalam Strategi Pengelolaan Hutan Mangrove di Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data primer diperoleh langsung melalui wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Tidak terlepas dari partisipasi masyarakat melalui Kelompok LSM IPMPL (Ikatan Pemuda Melayu Peduli Lingkungan) Kecamatan Bantan dalam mengelola dan memelihara hutan mangrove di wilayah mereka. Jenis partisipasi yang diberikan berupa tenaga, harta benda, uang, buah pikiran, dan keterampilan.
References
Afriyani, A. (2018). Pengelolaan Ekosistem Mangrove melalui pemberdayaan masyarakat pesisir. Widyasiswara BPPP Tegal.
Arief, D. (2004). Penguatan Kelembagaan sosial ekonomi Masyarkat sebagai modal sosial pembangunan. Agrimedia, Vol 9(No 1Maret 2004).
Awang, S. A. (2003). Politik Kehutanan Masyarakat kreasi wacana blora dalam angka tahun2010 badan pusat statistik kabupaten blora dan Bappeda Kabupaten Blora. Kreasi Wacana Yogyakarta.
Chaster, B. I. (2002). Organisasi dan Manajemen Struktur, perilaku dan proses. Gramedia. Jakarta.
David, F. . (2010). Manajemen Strategi. Sebuah Pengantar. Jakarta: Selemba Empat.
Harry, H. (2001). Strategi Pemberdayaan Masyarakat. In Humaniora Utama. Jakarta: Press Bandung.
Hendropuspita. (2000). Sosiologi Sistematik. Jakarta: Kanisius.
Hery Purnobasuki. (2005). Tinjauan Perspektif Hutan Mangrove. In Air Langga. Surabaya: Universitas Press.
Leo, A. (2008). Dasar-dasar Kebijakan Publik. Jakarta: Alfabeta.
Lexy J, M. (2009). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja. Rosdakarya.
Mas Roro Lillik, E. (2005). Perencanaan, implementasi & evaluasi kebijakan atau program. Surakarta: Pustaka Cangkra.
Michael Huberman, dkk. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI Press.
Mubyarto. (2002). Pemberdayaan Ekonomi Rakyat dan Peranan Ilmu- Ilmu Sosial. In Agro Ekonomika. Jogyakarta: Yayasan Agro Ekonomika.
Nurmanaf A.R, D. (2008). Fenomena Perambahan Hutan Dan Perpektif Program Pengelolaa hutan bersama Hutan bersama masyarakat. Sosial Ekonomi, Vol 8(No 2), 71-85.
Sigit S, N. (2011). Pengelolaan Hutan Bersama Masyarkat (PHBM) melalui Penguatan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sosial ( Online ). Vol 12(No 2).
Suharsimi, A. (2006). Prosedur Penelitian : Suatu pendekatan. In Rineka Cipta. Jakarta: Prenada Media.
Sundawati L, D. (2016). Pengelolaan Hutan Kemitraan untuk mensejahterakan rakyat ( Khusus PHBM di Perhutani BKPH Parung Panjang).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 NeoRespublica: Jurnal Ilmu Pemerintahan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.