Model Pentahelix dalam Pengembangan Pariwisata di Kecamatan Rongga Kabupaten Bandung Barat

Authors

  • Atik Rochaeni Universitas Jenderal Achmad Yani
  • Yamardi Universitas Jenderal Achmad Yani
  • Noer Apptika Fujilestari Universitas Jenderal Achmad Yani

DOI:

https://doi.org/10.52423/neores.v4i1.38

Keywords:

Pentahelix, Pengembangan, Pariwisata

Abstract

Dalam upaya untuk meningkatkan pariwisata pemerintah mengembangkan sektor pariwisata melalui kolaborasi pentahelix. Curug Malela merupakan salah satu pariwisata yang berada di Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat memiliki potensi untuk dikembangkan karena keunikan curugnya. Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat berupaya untuk mengembangkan pariwisata dengan melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak seperti Disbudparpora (Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga), kecamatan, akademisi, media, pelaku usaha dan komunitas. Akan tetapi, tidak diketahui sejauhmana keterlibatan dari pihak-pihak terkait dalam pengembangan pariwisata ini, dengan demikian, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana model Penta Helix dalam Pengembangan Pariwisata di Kecamatan Rongga Kabupaten Bandung Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keterlibatan dari masing-masing aktor agar tetap terjaga sinergitas serta untuk mengoptimalkan kolaborasi pentahelix. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah model Pentahelix dalam pengembangan pariwisata di Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat belum berjalan dengan optimal. Hal ini karena kolaborasi antar actor belum berjalan mengingat masih ada kecenderungan aktor -aktor yang berjalan sendiri-sendiri, selain itu masih adanya ketidakpercayaan antar aktor.

References

Aribowo, H., Wirapraja, A., & Putra, Y. D. (2018). Implementasi Kolaborasi Model Pentahelix Dalam Rangka Mengembangkan Potensi Pariwisata Di Jawa Timur Serta Meningkatkan Perekonomian Domestik. Jurnal Mebis (Manajemen Dan Bisnis), 3(1), 31–38.

https://doi.org/10.33005/mebis.v3i1.21

Cecep Wijaya. (2019). Fasilitas dan Infrastruktur di Curug Malela akan Diperbaiki Tahun Ini.

Creswell. (2008). Qualitative Inquiry and Research Design. Choosing Among Five Tradition. Sage Pub.

Emzir. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data. Jakarta: Rajawali Pers.

F. Bonita. (2016). Analisis Kualitas Fasilitas Wisata Berdasarkan Persepsi Pengelola dan Pengunjung di Wana Wisata Curug Malela Kabupaten Bandung Barat. Universitas Pendidikan Indonesia.

Havez Afifi, A., & Denny Nugraha SSn, N. (2020). Perancangan Destination Branding Pariwisata Curug Malela Kabupaten Bandung Barat Design of Destination Branding Tourism in Malela Waterfall Bandung Barat Regency. 7(2), 1491–1528.

Maturbongs, E. E. (2020). Kolaborasi Model Pentahelix Dalam Pengembangan Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal Di Kabupaten Merauke. Transparansi : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi, 3(1), 55–63. https://doi.org/10.31334/transparansi.v3i1.866

Mukti, A. B., Rosyid, A. N., & Asmoro, E. I. (2020). http://stp-mataram.e-journal.id/JHI. Hospitality, 9(1), 1–7.

Rizkiyah, P., Liyushiana, L., & Herman, H. (2019). Sinergitas Pentahelix Dalam Pemulihan Pariwisata Pasca Bencana Erupsi Gunung Api Sinabung Di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Jurnal IPTA, 7(2), 247. https://doi.org/10.24843/ipta.2019.v07.i02.p15

Saputri, F. W., Efendi, N., & Nugeraha, P. (2020). Model Pengembangan Pariwisata Talang Indah Fajaresuk Kabupaten Pringsewu. Jurnal Kompetitif Bisnis, 1(1), 1–7.

Setya Yunas, N. (2019). Implementasi Konsep Penta Helix dalam Pengembangan Potensi Desa melalui Model Lumbung Ekonomi Desa di Provinsi Jawa Timur. Matra Pembaruan, 3(1), 37–46. https://doi.org/10.21787/mp.3.1.2019.37-46

Soemaryani. (2016). Pentahelix Model To Increase Tourist Visit To Bandung and Its Surrounding Areas. 15(3), 2016.

Sudirman, Faturachman Alputra, Tombora, I. T. A., & La Tarifu. (2022). TATA KELOLA KOLABORATIF (COLLABORATIVE GOVERNANCE) PEMBANGUNAN PARIWISATA BAJO MOLA WAKATOBI. Indonesian Journal of International Relations, 6(1), 114–132. https://doi.org/10.32787/ijir.v6i1.335

Sudirman, Faturachman Aputra, Sari, E. I., & Abdullah, A. (2022). Penerapan E-Planning dalam Perencanaan Pembangunan Daerah di Kota Kendari : Kontribusi untuk SDGs. NeoRespublica : Jurnal Ilmu Pemerintahan, 3(2), 174. https://doi.org/10.52423/neores.v3i2.25500

Syahrial, M. (2020). MODEL PENTA HELIX DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA HALAL DI SUMATERA BARAT. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

Vani, R. V., Priscilia, S. O., & Adianto, A. (2020). Model Pentahelix Dalam Mengembangkan Potensi Wisata di Kota Pekanbaru. Publikauma : Jurnal Administrasi Publik Universitas Medan Area, 8(1), 63–70. https://doi.org/10.31289/publika.v8i1.3361

Yuningsih, T., Darmi, T., & Sulandari, S. (2019). Model Pentahelik Dalam Pengembangan Pariwisata Di Kota Semarang. JPSI (Journal of Public Sector Innovations), 3(2), 84. https://doi.org/10.26740/jpsi.v3n2.p84-93

Downloads

Published

2022-12-05

How to Cite

Rochaeni, A., Yamardi, & Noer Apptika Fujilestari. (2022). Model Pentahelix dalam Pengembangan Pariwisata di Kecamatan Rongga Kabupaten Bandung Barat. NeoRespublica : Jurnal Ilmu Pemerintahan, 4(1), 124–134. https://doi.org/10.52423/neores.v4i1.38