Bureaucracy Pathology in Infrastructure Development of Banjar Village, Sampang Regency

Authors

  • Nur Holifah Universitas Wijaya Putra
  • Novita Maulida Ikmal Universitas Wijaya Putra
  • Lutfia Nurul Hidayati Universitas Wijaya Putra

DOI:

https://doi.org/10.52423/neores.v4i1.37

Keywords:

Village, Infrastructur, Development, Bureaucratic, Pathology

Abstract

This study used bureaucratic theory and bureaucratic pathology to reveal bureaucratic pathologies that occur in villages in the context of infrastructure development that often occurs in Banjar village. The basis of the research used is descriptive qualitative method. The results of this study, firstly, the phenomenon of bureaucratic pathology in infrastructure development in the village of Banjar is still encountered such as frequent discrepancies between the proposals submitted and reports made from the infrastructure development process (incompatibility of budget allocation for infrastructure development). Second, the strategy for rehabilitating bureaucratic pathology in infrastructure development that occurs by gradually monitoring each infrastructure development project that is being worked on, in collaboration with professional and competent construction parties.

References

Agus. (2019). Patologi Birokrasi dan Agenda Strategi. Lombok: POLITEA : Jurnal Kajian Politik Islam.

Ege, M. W. (2012). Politicization within the European Commission's Bureaucracy. Eropa: International Review of Administrative Science.

Hadma, A. M. (2022). UPAYA PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGURANGI PATOLOGI. Sulawesi Tenggara: JSIP: Jurnal Studi Ilmu Pemerintahan.

Hamdi, A. (2015). Metode Penelitian Kualitatif Aplikasi dalam Pendidikan. Yogyakarta: Deepublish.

Hamirul. (2017). Patologi Birokrasi Yang Dimanifestasikan Dalam Perilaku Birokrat Yang Bersifat Disfungsional. Cianjur: Otoritas: Jurnal Ilmu Pemerintahan.

Hasyem, M. (2020). Fenomena Pungli dan Patologi Birokrasi. Aceh: Jurnal Sosiologi USK.

Henderson, J. (2007). Bureaucratic Effects: ‘Weberian’ State Agencies and Poverty Reduction. Los Angeles : BSA Publications.

Makmur. (2007). patologi serta terapinya: dalam ilmu administrasi dan organisasi. Makassar: Refika Aditama.

Nurhidayat. (2021). Patologi Birokrasi Dalam Kualitas Pelayanan Uji Berkala Kendaraan Di Dinas Pehubungan Kbupaten Takalar. Makasar: Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik.

Rinawati. (2020). Patologi Birokrasi Dalam Pelayanan Administrasi di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Mamasa. Sulawesi Barat: Journal Pegguruang: Conference Series.

Rosidah. (2005). Patologi Birokrasi Dalam Organisasi Publik dan Upaya pencegahannya. Yogyakarta: Informasi: Kajian Masalah Pendidikan dan Ilmu Sosial.

Ruslin, M. (2022). Patologi Birokrasi Penyelenggaraan BUMK di Kec. Bebesan Kab. Aceh. Aceh: Jurnal Saraq Opat.

Sudirman, Faturachman Alputra, Tombora, I. T. A., & La Tarifu. (2022). TATA KELOLA KOLABORATIF (COLLABORATIVE GOVERNANCE) PEMBANGUNAN PARIWISATA BAJO MOLA WAKATOBI. Indonesian Journal of International Relations, 6(1), 114–132. https://doi.org/10.32787/ijir.v6i1.335

Sudirman, Faturachman Aputra, Sari, E. I., & Abdullah, A. (2022). Penerapan E-Planning dalam Perencanaan Pembangunan Daerah di Kota Kendari : Kontribusi untuk SDGs. NeoRespublica : Jurnal Ilmu Pemerintahan, 3(2), 174. https://doi.org/10.52423/neores.v3i2.25500

Sobhan. (2000). Masalah Birokrasi di Indonesia. Jakarta: Jurnal Transparansi.

Tristianto, M. I. (2018). Patologi Birokrasi Dalam Pelayanan Publik (Studi Pelayanan Pembuatan E-KTP di Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kecamatan Tapung Tahun 2016). Pekanbaru: JOM FISIP.

Ulhak, Z. (2017). Pencegahan Patologi Birokrasi Melalui Reformasi Administrasi Pelayanan Publik. Bima: Jurnal Administrasi Negara.

Downloads

Published

2022-12-04

How to Cite

Nur Holifah, Novita Maulida Ikmal, & Lutfia Nurul Hidayati. (2022). Bureaucracy Pathology in Infrastructure Development of Banjar Village, Sampang Regency. NeoRespublica : Jurnal Ilmu Pemerintahan, 4(1), 101–112. https://doi.org/10.52423/neores.v4i1.37