Implikasi Sistem Multipartai terhadap Oposisi di Indonesia : Analisis Hasil Pemilu 2024 dengan Indeks ENPP
DOI:
https://doi.org/10.52423/neores.v5i2.286Keywords:
Oposisi, Partai Politik, Sistem KepartaianAbstract
Sistem kepartaian multipartai menjadi karakteristik dari Indonesia sejak reformasi 1998, namun sistem kepartaian multipartai ini justru melahirkan dilema berupa melemahnya peran oposisi. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh dari sistem multipartai terhadap lemahnya peran oposisi, khususnya dengan studi pada hasil pemilu 2024. Logika accountability trap dari Dan Slater (2004) akan menjadi dasar dari penelitian ini. Metode yang digunakan adalah kualitatif yang dikuatkan dengan perhitungan indeks effective number of parliamentary parties (ENPP). Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa sistem multipartai cenderung melemahkan oposisi karena keharusan untuk mengakomodir kepentingan banyak partai politik demi jalannya pemerintahan dengan lancar.
References
Abra, E. H. (2022). Problematika Sistem Multipartaidalam Bingkai Konstitusi Indonesia. 4(2), 121–131. https://doi.org/10.55108/jbk.v4i2.215
Ambardi, K. (2009). Mengungkap Politik Kartel: Studi tentang Sistem Kepartaian di Indonesia Era Reformasi. Kepustakaan Populer Gramedia.
Ansari, A. N., Syamsu, S., & Ekawaty, D. (2022). Relevansi Parliamentary Threshold dan Sistem Kepartaian di Indonesia. Palita: Journal of Social Religion Research, 7(1), 81–96. https://doi.org/10.24256/pal.v7i1.2851
Beni Jo. (2023, December 15). Partai Apa Saja yang Mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024? Retrieved May 10, 2024, from https://Tirto.Id/Partai-Apa-Saja-Yang-Mendukung-Prabowo-Gibran-Di-Pilpres-2024-GTk7
Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixes Methods Approaches. Sage Publications, Inc.
Fajar, M. N. (2024, April 20). Prabowo Dibayangi Koalisi Gemuk, Potensi Jadi Bumerang & Gesekan. Retrieved May 8, 2024, from https://Tirto.Id/Prabowo-Dibayangi-Koalisi-Gemuk-Potensi-Jadi-Bumerang-Gesekan-GYgP
Gabrillin, A. (2016, February 6). Koalisi Merah Putih di Titik Nadir. Retrieved May 12, 2024,fromhttps://Nasional.Kompas.Com/Read/2016/02/06/10370281/Koalisi.Merah.Putih.Di.Titik.Nadir.?Page=all
Guritno, T., & Ihsanuddin. (2024, February 21). AHY Terima Pinangan Jokowi Masuk Kabinet, Demokrat: Pemilu Sudah Selesai, Kita Bersatu Lagi. Retrieved May 10, 2024, from https://Nasional.Kompas.Com/Read/2024/02/21/16285211/Ahy-Terima-Pinangan-Jokowi-Masuk-Kabinet-Demokrat-Pemilu-Sudah-Selesai-Kita
Hakim, R. N., & Meiliana, D. (2020, October 21). Setahun Jokowi-Ma’ruf: Lemahnya Oposisi dan Tumbuhnya Suara Jalanan. Retrieved May 12, 2023, from https://Nasional.Kompas.Com/Read/2020/10/21/17455911/Setahun-Jokowi-Maruf-Lemahnya-Oposisi-Dan-Tumbuhnya-Suara-Jalanan?Page=all
Hamida, S. R. (2024, April 12). Bamsoet Sebut Pemerintahan Indonesia Tak Butuh Oposisi. Retrieved May 10, 2024, from https://Nasional.Tempo.Co/Read/1855832/Bamsoet-Sebut-Pemerintahan-Indonesia-Tak-Butuh-Oposisi
Hanafi, R. I. (2015). Menelaah Relasi Eksekutif-Legislatif dalam Sistem Presidensial Multipartai di Indonesia. Jurnal Penelitian Politik, 12(1), 137–145. https://doi.org/10.14203/jpp.v12i1.535
Hardani. (2020). Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. CV Pustaka Ilmu Group.
Katz, R. S., & Crotty, W. (2019). Handbook Partai Politik. Nusa Media.
Komisi Pemilihan Umum. (2024). Keputusan KPU Nomor Nomor 360 Tahun 2024 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota secara Nasional dalam Pemilihan Umum Tahun 2024.
Mahkamah Konstitusi. (2023). Putusan MK Nomor 116/PUU-XXI/2023 tentang Ambang Batas Parlemen.
Manan, F. (2017). RELASI EKSEKUTIF-LEGISLATIF DALAM PRESIDENSIALISME MULTIPARTAI DI INDONESIA2 2(2). 98-112. https://doi.org/10.24198/jwp.v2i2.14198
Mantalean, V., & Rastika, I. (2024, March 22). Daftar Perolehan Kursi DPR RI 2024-2029: PDI-P Terbanyak, Demokrat Juru Kunci. Retrieved May 8, 2024 from https://Nasional.Kompas.Com/Read/2024/03/22/15401341/Daftar-Perolehan-Kursi-Dpr-Ri-2024-2029-Pdi-p-Terbanyak-Demokrat-Juru-Kunci
Rishan, I. (2020). Risiko Koalisi Gemuk Dalam Sistem Presidensial Di Indonesia`. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 27(2). 219-240. https://doi.org/10.20885/iustum.vol27.iss2.art1
Siboy, A. (2021). Desain Koalisi Permanen Partai Politik dalam Sistem Pemerintahan Indonesia. Jurnal Inovasi Ilmu Sosial Dan Politik (JISoP), 3(1), 81-90. https://doi.org/10.33474/jisop.v3i1.9716
Slater, D. (2004). Indonesia’s Accountability Trap: Party Cartels and Presidential Power after Democratic Transition (Issue 78). 61-92. http://www.jstor.org/stable/3351288
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Penerbit Alfabeta.
Supriyanto, D., & Mellaz, A. (2011). Ambang Batas Parlemen: Pengaruh Parliamentary Threshold terhadap Penyederhanaan Sistem Kepartaian dan Proporsionalitas Hasil Pemilu. Perludem.
Warburton, E. (2016). Jokowi and the New Developmentalism. Bulletin of Indonesian Economic Studies, 52(3), 297–320. https://doi.org/10.1080/00074918.2016.1249262
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 NeoRespublica : Jurnal Ilmu Pemerintahan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.