Penerapan e-Government Melalui Website Bandung Smart Map Plus (BSM+) dalam Penataan Ruang di Kota Bandung Tahun 2022
DOI:
https://doi.org/10.52423/neores.v5i2.188Keywords:
e-Government, Informasi Data Geospasial, BSMAbstract
Penelitian ini membahas tentang penerapan e-Government oleh Pemerintah Kota Bandung mellui website BSM+ dalam membantu penataan ruang di Kota Bandung pada tahun 2022. Adapun dalam penelitian ini menggunakan teori hasil riset Harvard JFK School of Government yang terdiri dari tiga elemen diantaranya Support, Capacity, dan Value. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif secara deskriptif, pengumpulan data menggunakan studi Pustaka, wawancara, dan observasi, serta penentuan informan menggunakan purposive. Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian ini yaitu Disciptabintar Kota Bandung, Diskominfo Kota Bandung, Bappelitbang Kota Bandung, DPRD Kota Bandung, serta lembaga peneliti Agrarian Resource Center. Adapun hasil penelitian ditemukan masih terdapat faktor penghambat serta masalah seperti integrasi yang tidak tercipta dalam internal pemerintah, kurangnya anggaran, menyebabkan tidak adanya updating system data peta udara, serta sosialisasi yang dilakukan masih belum secara massif, merata, dan kontinyu.
References
Berg, B. L. & Lune, H. (2012). Qualitative Research Methods For Social Sciences. Boston and New York: Pearson Education
Badan Pusat Statistik Kota Bandung (BPS) “Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk di Kota Bandung, 2014-2018.
Damanik, M. P., & Purwaningsih, E. H. (2018). Kesiapan E-Government Pemerintah Daerah Menuju Pengembangan Smart Province (Studi pada Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara). Jurnal Studi Komunikasi Dan Media, 22(2), 185-196.
Dona & Laelabilkis, (2019). Urgensi Sistem Informasi Tata Ruang (SIMTARU) Sebagai Instrumen Pendukung Pengendalian Pemanfaatan Ruang di Kota Magelang. Jurnal Jendela Inovasi Daerah (Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Magelang).
Indrajit, R.E. (2005). E-Government in Action: Ragam Kasus Implementasi Sukses di Berbagai Belahan Dunia. Yogyakarta. Andi.
Indrajit, R.E. (2006). ELECTRONIC GOVERNMENT: Strategi Pembangunan dan Pengembangan Sistem Pelayanan Publik Berbasis Teknologi Digital. Yogyakarta: C.V. ANDI OFSET.
Moleong, L. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nugroho, R. A., & Purbokusumo, Y. (2020). E-Government Readiness: Penilaian Kesiapan Aktor Utama Penerapan E-Government di Indonesia (E-Government Readiness: Main Actor Readiness Assessment for E-Government Application in Indonesia). JURNAL IPTEKKOM Jurnal Ilmu Pengetahuan & Teknologi Informasi, 22(1), 1-17.
Ndraha, T. (2002). Metodologi Ilmu Pemerintahan. Jakarta: Rineka Cipta.
Rustanto, B. (2015). Penelitian Kualitatif Pekerjaan Sosial. Bandung: PT. REMAJA ROSDAKARYA.
Rosidin, U. (2019). Otonomi Daerah dan Desentralisasi. Bandung: CV Pustaka Setia
Simanjuntak & Elvis. (2012). Metode Penelitian. Medan: Percetakan SADIA.
Sitoruus, S. R. P. (2019). Penataan Ruang. Bogor: IPB Press.
Sutaryono, dkk. (2020). Tata Ruang dan Perenanaan Wilayah “Implementasi Dalam Kebijakan Pertanahan”.
Sudirman, F. A., Sari, E. I., & Abdullah, A. (2022). Penerapan E-Planning dalam Perencanaan Pembangunan Daerah di Kota Kendari: Kontribusi untuk SDGs. NeoRespublica: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 3(2), 174.
Sutaryono, Westi Utami. (2019). Modul Analisis Tata Ruang. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 NeoRespublica : Jurnal Ilmu Pemerintahan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.